Me and my family

9 Maret 2007, bapakku meninggalkan dunia untuk selamanya. Baru kusadari bahwa aku tak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain mamah dan kakakku. Jujur saja, sebenearnya aku sedih dengan kepergian bapakku tapi di sisi lain aku kurang mengenal dia. Sejak SD mamah dan bapak sudah bercerai dan semenjak saat itu aku jarang bertemu bapak. Hanya sesekali, misalnya saat lebaran tiba.

Mamah, entahlah apa yang terjadi bila mamah tak disampingku. Membesarkan aku, menjaga aku dan mendidik aku hingga saat ini. Mamah merupakan salah satu pribadi yang aku idolakan. Sungguh sangat luar biasa melihat perjuangannya untukku dan kakakku. Berjuang seorang diri menghidupi kami dengan segala usahanya. Semua itu sungguh sangat berharga bagi kami, apalagi mengingat masa kecil mamah dan sejarah hidupnya yang tak begitu indah. Sungguh mamah merupakan sosok yang sangat luar biasa.

Aku bosan, aku muak, aku garam dengan segala hinaan yang menuju kepada mamah, dengan segala fitnah yang pernah mengusik telinga-telinga kami, orang-orang yang merendahkan mamah dan merendahkan kami.

Dari mulai detik ini aku berjanji, aku akan berusaha menjadi orang berhasil demi mamah, demi aku dan demi kakakku.

Biar kita bersama buktikan pada mereka. Omongan mereka bukanlah apa-apa, Kita akan menjadi apa-apa yang sangat berharga. Dan mereka semua akan malu akan semua yang telah mereka katakan, lakukan bahkan sampai wajah tak suka yang telah mereka tunjukkan.

Aku berjanji, aku berjanji aku akan menjadi orang berhasil dan membuat mamah aku bahagia. Bila aku menjadi orang yang berhasil, mamah tak perlu lagi bekerja, mamah tak perlu lagi mengeluarkan keringatnya, mamah tak perlu lagi mengeluh, demi mamah aku sumpah aku berjanji 🙂

Tinggalkan komentar